Minggu, 29 April 2012

(TULISAN BAHASA INDONESIA 2) Tanda-tanda Bayi Autis yang Perlu Diketahui Orangtua

Jumlah anak yang mengalami autisme mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Maka anak-anak sebaiknya diperiksa ke dokter anak sejak usia 18 dan 24 bulan untuk mengetahui gejala autisme. Penanganan sejak dini akan lebih baik bagi masa depan bayi.



Tanda-tanda peringatan dini untuk melihat kemampuan sosial dan komunikasi anak dapat diketahui dengan mudah oleh dokter anak. Tapi yang lebih penting, orangtua juga perlu memahami bagaimana tanda-tanda anak mengidap autisme. Risiko sang anak mengidap autisme semakin besar jika saudaranya mengidap autisme.

Sejak bayi menginjak usia 1 tahun, periksalah kondisi sosial dan emosionalnya. Biasanya, bayi berusia 6 bulan sudah bisa tersenyum kembali ketika diajak bercanda. Terkadang bayi tidak mengalami autisme, tetapi mengalami keterlambatan perkembangan yang juga sebaiknya dideteksi sejak dini.

Untuk mendeteksi adanya gangguan perkembangan mental, bayi berusia 9, 18, 24 dan 30 bulan sebaiknya diperiksa ke dokter anak. Dokter akan segera membantu jika ada kekhawatiran mengenai gangguan perkembangan anak atau jika ternyata hasil pemeriksaan autisme positif.

Bayi di bawah umur 3 tahun yang didiagnosis autisme harus dirujuk ke program intervensi dini, sedangkan anak yang lebih tua bisa mendapat penanganan khusus.


Seperti dilansir parenting.com, tanda-tanda autisme pada bayi yang perlu diperhatikan orangtua adalah:
  1. Usia 3 bulan: Bayi tidak tersenyum ketika diajak tersenyum atau berbicara
  2. Usia 8 bulan: Bayi tidak ikut menatap mata ketika dipandang
  3. Usia 10 sampai 12 bulan: Bayi tidak melihat arah yang ditunjuk kemudian bereaksi menatap balik orang di hadapannya

Berikut adalah tanda-tanda autisme pada bayi yang sering digunakan dokter. Jangan panik jika bayi menunjukkan salah satu atau dua gejala berikut, tapi konsultasikan dengan dokter anak jika melihat salah satu dari tanda berikut:
  1. Usia 2 sampai 3 bulan, bayi tidak sering melakukan kontak mata.
  2. Usia 3 bulan, bayi tidak tersenyum ketika diajak bercanda atau mendengar suara pengasuhnya.
  3. Usia 6 bulan, bayi tidak tertawa atau membuat ekspresi gembira lainnya.
  4. Usia sekitar 8 bulan, bayi tidak mengikuti pandangan mata ketika orang yang menatapnya memalingkan muka ke benda lain.
  5. Usia 9 bulan, bayi belum mulai mengoceh.
  6. Usia 1 tahun, bayi tidak konsisten menoleh ketika namanya dipanggil.
  7. Usia 1 tahun, bayi nampak tidak peduli terhadap vokalisasi, yaitu kurang merespon saat namanya dipanggil. Namun memiliki kepekaan yang tajam terhadap suara lingkungan di sekitarnya.
  8. Usia 1 tahun, bayi tidak terlibat dalam vokalisasi namanya bersama pengasuh.
  9. Usia 1 tahun, bayi belum dapat melambaikan tangan seolah-olah mengucapkan selamat tinggal.
  10. Usia 1 tahun, bayi tidak dapat mengikuti atau melihat ke arah yang ditunjuk.
  11. Usia 16 bulan, bayi tidak berkata-kata.
  12. Usia 18 bulan, bayi tidak nampak memiliki hal-hal yang menarik minatnya.
  13. Usia 24 bulan, bayi tidak bisa mengucapkan dua kata yang memiliki arti.
  14. Setiap saat, bayi nampak kehilangan salah satu keterampilan yang sebelumnya pernah dikuasai.

Sumber :
health.detik.com
 http://www.apakabardunia.com/2012/04/tanda-tanda-bayi-autis-yang-perlu.html

(TULISAN BAHASA INDONESIA 2) kesehatan Air: Mitos dan Fakta

AIR merupakan zat alami yang menakjubkan dan kita tidak bisa hidup tanpanya. Terlebih, sebagian besar unsur kehidupan memang terbuat dari air. Maka itu, tidak mengherankan bila banyak penafsiran tentang air putih, terutama dalam hal khasiatnya tentang kesehatan.
Dari sejumlah besar mitos dan fakta tentang air putih yang selama ini beredar di masyarakat, ada lima hal yang pastinya sering kita dengar. Berikut ini uraiannya:

1. Mitos: Kita harus minum 8 gelas air putih sehari untuk menghindari dehidrasi
Fakta: Ini mungkin merupakan salah satu hal kurang tepat yang paling dipercaya tentang konsumsi air. Tips itu tentunya banyak dilontarkan banyak produsen minuman air kemasan.

Memang benar, tubuh kita memerlukan cukup air setiap hari. Menurut British Dietetic Association, sebagian besar dari kita membutuhkan sekitar enam sampai delapan gelas cairan sehari. ingat cairan bukan air. Cairan juga bisa diperoleh dari makanan yang kita makan. Misalkan saja buah dan sayur yang 80-90 persennya terdiri dari cairan. Belum minuman lain seperti susu, teh, dan kopi.

Terlebih dalam suhu panas yang menyebabkan keringat, kita perlu asupan kita untuk menebus cairan yang keluar. Tubuh kita juga mampu dengan sangat baik mengatur kadar airn. Tubuh akan menyingkirkan kelebihan air melalui keringat dan urine, dan ketika kekurangan, kita pun akan merasa haus.

2. Mitos: Kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya menyebabkan dehidrasi
Fakta: Meskipun benar bahwa kafein memiliki efek diuretik atau membuat Anda ingin buang air kecil, efek itu sangat ringan jika dibandingkan dengan jumlah air yang terkandung dalam minuman tersebut. Minuman-minuman itu tetap akan memberikan kontribusi atas kebutuhan tubuh akan air.

3. Mitos: Semakin banyak minum air, semakin sehat
Fakta: Secara umum, air adalah zat nontoksin. Tetapi, jangan pula kita sampai berlebihan minum air. Dalam kasus ekstrem, minum air terlalu banyak dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh yang dikenal sebagai 'keracunan air'.

Atlet olahraga ekstrim seperti pelari maraton sudah familiar dengan kondisi itu. Olahraga memang akan menyebabkan mereka berkeringat sehingga menghilangkan baik air maupun elektrolit, termasuk sodium. Tetapi jika mereka minum banyak air dalam waktu singkat tanpa mengganti elektrolit yang hilang, kadar natrium pada darah dapat berpotensi mengancam nyawa.

4. Mitos: Air botol kemasan lebih aman dan sehat
Fakta: Air keran yang masak sebenarnya sudah sesuai dengan standar kesehatan dan persyaratan keselamatan. Dan, ini pun terus-menerus diuji sehingga dinilai aman untuk diminum. Adapun air minum kemasan sering kali berasal dari sumber yang sama persis seperti air keran.

Banyak air kemasan bahkan memiliki standar keselamatan lebih rendah daripada air keran. Belum lagi hargnya yang lebih mahal karena harus menyertakan sumber daya, pengiriman, dan penjualan. Minum air keran yang masak sebenarnya tak masalah, kok. Karena selain aman, murah, dan didapat dengan cara yang paling ramah lingkungan.

5. Mitos: Air membantu menurunkan berat badan
Fakta: Sebenarnya hal ini ada benarnya. Kembali ke mitos nomor 1, minum air yang bebas kalori dan bebas gula merupakan cara yang lebih baik untuk mendapatkan asupan cairan harian daripada meneguk minuman manis dan tinggi kalori seperti minuman ringan.

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa minum setengah liter air sebelum makan dapat membantu kita makan lebih sedikit. Tapi kuncinya di sini adalah, bahwa kita sebenarnya perlu makan dengan porsi lebih sedikit, karena sesungguhnya air itu sendiri tidak mengurangi lemak di dalam tubuh.
Tentunya, tidak berarti minum air putih tidak lagi menjadi penting dan berguna untuk kesehatan. Namun, kita harus menyikapinya dengan seimbang. Bagaimanapun, air putih tentu lebih sehat dibanding minuman lain semacam kopi, teh, atau minuman ringan (soft drink) bila terlalu banyak mengandung gula di dalamnya.
Minuman bersoda, atau minuman manis lainnya menjadi "tidak sehat" bila gula tersebut di dalam tubuh kita pada akhirnya menjadi pemicu diabetes. Oleh sebab itu, minum air mineral (air putih) tetap lebih sehat untuk tubuh. 
Sumber: Media Indonesia 
http://www.apakabardunia.com/2011/12/air-mitos-dan-fakta.html

(TULISAN BAHASA INDONESIA 2) Mengapa Tidur Bisa Ngiler?

Ada yang tidur ngiler tadi malam? Mengiler saat tidur tentu akan membuat tidurnya menjadi tidak nyaman. Air liur yang keluar dari mulut ini terkadang sulit untuk dicegah, sehingga membuat orang menjadi malu saat terbangun. Terutama saat menginap atau tidur bersama orang lain, ya kan?
Pada bayi, kondisi ini sering ditemukan pada bayi yang mau tumbuh gigi, sehingga bayi akan mengiler saat tidur atau saat sedang terjaga. Tapi hal ini akan berbeda jika terjadi pada orang yang sudah dewasa.
Sebagian besar orang akan menyadarinya setelah bangun tidur, atau terbangun karena mendapati bantal yang sudah basah. Mengiler saat tidur bisa menjadi fenomena yang normal atau bisa juga terjadi akibat kondisi medis tertentu yang bisa meningkatkan produksi air liur.
Mengiler disebut juga dengan sialorrhea, yaitu suatu kondisi yang dialami oleh jutaan orang dalam tidurnya setiap malam. Hal ini terjadi ketika seseorang bermimpi atau saat istirahat.

Seperti dikutip dari eHow, salah satu penyebab dari kondisi mengiler saat tidur adalah akibat mulut yang kering sehingga memicu produksi air liur berlebih. Selain itu ada juga beberapa kondisi lain, yaitu:

1. Tidur dengan mulut terbuka. Tidur dengan kondisi seperti ini menyebabkan mulut kering lebih cepat karena kelembaban dari mulut hilang. Hal ini memicu air liur yang ada di dalam mulut untuk keluar, sehingga membuat orang mengiler.

2. Efek samping dari obat yang dikonsumsi. Beberapa obat terkadang memiliki efek samping seperti mulut kering atau menyebabkan adanya gangguan pada kelenjar yang bertugas memproduksi air liur.

3. Adanya masalah pada gigi, seperti infeksi pada gigi atau gusi orang tersebut yang mempengaruhi air liur.

4. Memiliki anatomi mulut yang tidak normal, seperti lidah yang terlalu besar, gigi yang terlalu rapat atau pembesaran kelenjar limpa.


Untuk mengatasinya seseorang harus mengetahui terlebih dahulu apa penyebab ia mengiler saat tidur. Cara terbaik untuk mengurangi kondisi ini adalah dengan menghindari posisi tidur miring, karena posisi ini akan mendorong rahang untuk terbuka sehingga menyebabkan mulut terbuka saat tidur.

Jika penyebabnya adalah kondisi medis, maka tak ada salahnya untuk konsultasikan dengan dokter. Jika jumlah air liur yang dikeluarkan memang berlebihan, maka dokter akan meresepkan obat untuk mengurangi jumlah air liur yang dihasilkan oleh kelenjar. Namun pemberian obat ini harus atas resep dokter karena bisa menyebabkan dehidrasi.


Sumber:
blogbelajarpintar.blogspot.com
http://www.apakabardunia.com/2012/04/mengapa-tidur-bisa-ngiler.html

(Tugas :Bahasa Indonesia 2) PENGARUH PENGGUNAAN BAHASA GAUL TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

Nama   : Suhadi Daru Saputro
NPM   : 16209280
Kelas   : 3ea16
Jurusan: manajemen
PENGARUH PENGGUNAAN BAHASA GAUL TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.
Seiring dengan perkembangan zaman ke zaman khususnya di Negara Indonesia semakin terlihat pengaruh yang diberikan oleh bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia dalam penggunaan tata bahasanya. Penggunaan bahasa gaul oleh masyarakat luas menimbulkan dampak negatif terhadap perkembangan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa pada saat sekarang dan masa yang akan datang. Dewasa ini, masyarakat sudah banyak yang memakai bahasa gaul dan parahnya lagi generasi muda Indonesia juga tidak terlepas dari pemakaian bahasa gaul ini. Bahkan generasi muda inilah yang banyak memakai bahasa gaul daripada pemakaian bahasa Indonesia. Untuk menghindari pemakaian bahasa gaul yang sangat luas di masyrakat, seharusnya kita menanamkan kecintaan dalam diri generasi bangsa terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Dalam pergaulan internasional, bahasa Indonesia mewujudkan identitas bangsa Indonesia. Seiring dengan munculnya bahasa gaul dalam masyarakat, banyak sekali dampak atau pengaruh yang ditimbulkan oleh bahasa gaul terhadap perkembangan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa diantaranya sebagai berikut:.

1.      Eksistensi Bahasa Indonesia Terancam Terpinggirkan Oleh Bahasa Gaul
Berbahasa sangat erat kaitannya dengan budaya sebuah generasi. Kalau generasi negeri ini kian tenggelam dalam pembususkan bahasa Indonesia yang lebih dalam, mungkin bahasa Indonesia akan semakin sempoyongan dalam memanggul bebannya sebagai bahasa nasional dan identitas bangsa. Dalam kondisi demikian, diperlukan pembinaan dan pemupukan sejak dini kepada generasi muda agar mereka tidak mengikuti pembusukan itu. Pengaruh arus globalisasi dalam identitas bangsa tercermin pada perilaku masyarakat yang mulai meninggalkan bahasa Indonesia dan terbiasa menggunakan bahasa gaul. Saat ini jelas di masyarakat sudah banyak adanya penggunaan bahasa gaul dan hal ini diperparah lagi dengan generasi muda Indonesia juga tidak terlepas dari pemakaian bahasa gaul. Bahkan, generasi muda inilah yang paling banyak menggunakan dan menciptakan bahasa gaul di masyarakat.
2.      Menurunnya Derajat Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia masih sangat muda usianya dibandingkan dengan bahasa lainya, tidak mengherankan apabila dalam sejarah pertumbuhannya, perkembangan bahasa asing yang lebih maju. Seperti kita ketahui bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini dikuasai oleh bangsa-bangsa barat. Merupakan hal yang wajar apabila bahasa mereka pula yang menyertai penyebaran ilmu pengetahuan tersebut ke seluruh dunia. Indonesia sebagai Negara yang baru berkembang tidak mustahil menerima pengaruh dari Negara asing. Kemudian masuklah ke dalam bahasa Indonesia istilah-istilah kata asing karena memang makna yang dimaksud oleh kata-kata asing tersebut belum ada dalam bahasa Indonesia. Sesuai sifatnya sebagai bahasa represif, sangat membuka kesempatan untuk itu. Melihat kondisi seperti ini, timbullah beberapa anggapan yang tidak baik. Bahasa Indonesia dianggap sebagai bahasa yang miskin, tidak mampu mendukung ilmu pengetahuan yang modern. Pada pihak lain muncul sikap mengagung-agungkan bahasa inggris dan bahasa asing lainnya. Dengan demikian timbul anggapan mampu berbahasa inggris atau bahasa asing merupakan ukuran derajat seseorang. Akhirnya motivasi untuk belajar menguasai bahasa asing lebih tinggi daripada belajar dan menguasai bahasa sendiri. Kenyataan adanya efek social yang lebih baik bagi orang yang mampu berbahasa asing daripada berbahasa Indonesia, hal ini lebih menururnkan lagi derajat bahasa Indonesia di mata orang awam.
persaingan global semakin membuat setiap manusia di muka bumi ini berlomba – lomba untuk menjadi yang lebih baik. setiap manusia harus bisa menjadi mobile decession maker. tidak hanya itu, waktu, yang menjadi pemakan zaman nomor satu di dunia pun memaksa manusia untuk bisa thing outside the box.
zaman sekarang, hanya bisa menggunakan satu bahasa saja sangatlah sulit untuk bisa masuk dalam global competition. apalagi posisi negara kita yaitu sebagai negara berkembang yang masih memerlukan bantuan dan kontribusi dari negara lain khususnya negara maju.
dan dengan apakah agar kontribusi itu bisa diterima ??? apalagi kalaubukanBAHASA . setiap individu setidaknya bisa menggunakan bahasa asing atau bahasa internasional. kita tahu bahwa bahasa internasional Bahasa Inggris.untuk bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang dari negara lain, orang tersebut pasti menggunakan bahasa inggris. tidak terkecuali orang indonesia.bahasa inggris, dimana merupakan bahasa asing di negara indonesia, mempunyai peranan besar bagi indonesia itu sendiri. pengaruh yang diberi pun beraneka ragam. ada yang memberikan pengaruh positif dan tidak jarang juga ada yang meberikan pengaruh negatif.dengan keberadaan bahsasa inggris ( bahasa asing ) sebagai bahasa internasional, pendidikan indonesia mulai dari taman bermain sampai dengan universitas memiliki kurikulum dan pelajaran tentang bahasa inggris. ini dilakukan agar sumber daya manusia indonesia dapat ikut andil dalam globalisasi dunia. pengaruh yang cukup positif bukan.pengaruh negatif dari bahasa asing itu sendiri ada. belakangan ini, pengaruh negatif dari bahasa asing tersebut sudah terlihat. seperti pada perkembangan anak. cara pemakaian bahasa belakang ini yang sedang populer di semua kalangan adalah penggunaan bahasa campur aduk. bahasa indonesia dikombinasikan dengan bahasa asing. banyak anak – anak sekarang yang merasa lebih percaya diri dan gaul jika menggunakan bahasa campur aduk tersebut. ini jelas mengurangi kekaedahan dan keabsahan akan bahasa indonesia yang menjadi bahasa persatuan itu sendiri. sejarah juga mencatat, bahwa presiden pertama republik indonesia, soekarno pernah menggunakan tiga bahasa sekaligus dalam pidatonya. dalam pidatonya tersebut, beliau menggunakan bahasa indonesia, yang dicampuradukan dengan bahasa sunda dan bahasa belanda. Tidak hanya soekarno, aktivis nasional soe hok gie, dalam bukunya catatan demostran, biasa mencampur bahasa indonesia dengan bahasa inggris.itu pun berlangsung pada buku – buku lain sampai sekarang bukan ???jadi, ada dua pengaruh bahasa asing terhadap bahasa indonesia itu sendiri, yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. pengaruh negatif itu sendiri terlihat pada perkembangan anak yang tidak lagi memperdulikan keabsahan bahasa indonesia.
Contoh-contoh dampak negative masuknya bahasa asing selain diatas antara lain:
  1. Anak-anak mulai mengentengkan/menggampangkan untuk belajar bahasa Indonesia.
  2. Rakyat Indonesia semakinlama kelamaan akan lupa kalau bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan.
  3. Anak-anak mulai menganggap rendah bacaan Indonesia.
  4. Lama kelamaan rakyat Indonesia akan sulit mengutarakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  5. mampu melunturkan semangat nasionalisme dan sikap bangga pada bahasa dan budaya sendiri.
Contoh-Contoh pengaruh positif bahasa asing bagi perkembangan anak antara lain :
  1. mampu meningkatkan pemerolehan bahasa anak.
  2. semakin banyak orang yang mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris maka akan semakin cepat pula proses transfer ilmu pengetahuan
  3. menguntungkan dalam berbagai kegiatan (pergaulan internasional, bisnis, sekolah).
  4. anak dapat memperoleh dua atau lebih bahasa dengan baik apabila terdapat pola sosial yang konsisten dalam komunikasi, seperti dengan siapa berbahasa apa, di mana berbahasa apa, atau kapan berbahasa apa.
  5. anak akan melalui tahap perkembangan bahasa yang relatif sama meskipun setiap anak dapat mencapai tahap-tahap tersebut pada usia yang berbeda.
  6. sangat baik untuk kondisi fisik dan kemampuan kerja otak.
sumber :
arifsubekti.wordpress.com
http://www.natalizer.co.


(Tugas :Bahasa Indonesia 2)Peranan Bahasa Indonesia dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di era Globalisasi.

Nama   : Suhadi Daru Saputro
NPM   : 16209280
Kelas   : 3ea16
Jurusan: manajemen
Peranan Bahasa Indonesia dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di era Globalisasi.

       Bahasa Indonesia memegang peranan penting dalam membangun manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan sumber daya manusia yang relevan dengan perkembangan zaman. Karena itu, peningkatan pendidikan bahasa Indonesia di sekolah-sekolah perlu dilakukan melalui peningkatan kemampuan akademik para pengajarnya. Fungsi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia adalah sebagai sarana pengembangan penalaran. Pembelajaran bahasa Indonesia selain untuk meningkatkan keterampilan berbahasa, juga untuk meningkatkan kemampuan berpikir, bernalar, dan kemampuan memperluas wawasan.

Peningkatan fungsi bahasa Indonesia sebagai sarana keilmuan perlu terus dilakukan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seirama dengan ini, peningkatan mutu pengajaran bahasa Indonesia di sekolah perlu terus dilakukan. Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia sudah berusia 79 tahun. Jika dianalogikan dengan kehidupan manusia, dalam rentang usia tersebut idealnya sudah mampu mencapai tingkat kematangan dan kesempurnaan, sebab sudah banyak merasakan lika-liku dan pahit-getirnya perjalanan sejarah.

Untuk menggetarkan gaung penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, pemerintah telah menempuh politik kebahasaan, dengan menetapkan bulan Oktober sebagai Bulan Bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi antara yang satu dengan yang lain. Dengan bahasa semua hal dapat dimengerti maksud dan tujuan tertentu. Selain itu bahasa juga digunakan untuk menyampaikan sesuatu hal, gagasan (pendapat), ide kepada orang lain agar bisa memahami apa yang kita inginkan. Menurut Sunaryo (2000 : 6), tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) IPTEK tidak dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang. Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa sebagai prasarana berpikir modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berpikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).
         
Bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan yaitu sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. Selain itu bahasa Indonesia juga mempunyai empat fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai lambang kebangsaan negara;
2. Lambang identitas negara;
3. Alat penghubung antarwarga, antardaerah, antarbudaya;
4. Alat yang menyatukan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya yang berbeda.

         Bahasa Indonesia juga digunakan sebagai alat pengembangan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa Indonesia merupakan alat yang digunakan sebagai bahasa media massa untuk menunjang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa yang menerapkan kaidah dengan konsisten. Sedangkan bahasa yang baik adalah bahasa yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi pemakaiannnya. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan menghasilkan pemikiran yang baik dan benar pula. Kenyataan bahwa bahasa Indonesia sebagai wujud identitas bahasa Indonesia menjadi sarana komunikasi di dalam masyarakat modern. Bahasa Indonesia bersikap terbuka sehingga mampu mengembangkan dan menjalankanfungsinya sebagai sarana komunikasi masyarakat modern.
         
Semakin berkembangnya teknologi di dalam kehidupan kita akan berdampak juga pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dalam era globalisasi itu, bangsa Indonesia harus ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas, baik di bidang politik, ekonomi, maupun komunikasi. Konsep-konsep dan istilah baru di dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara tidak langsung memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian, semua produk budaya akan tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, termasuk bahasa Indonesia, sekaligus berperan sebagai prasarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan IPTEK itu.

Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat dapat membuat pergeseran pada bahasa Indonesia. Apalagi biasanya teknologi informasi (TI) banyak yang menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar pemrograman. Dalam penerapannya teknologi informasi jarang yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi. Ini menyebabkan peralihan dari bahasa Indonesia sebagai bahasa negara menjadi bahasa Inggris yang merupakan bahasa Internasional. Dilihat dari realitas ini menyebabkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak yang positif dan negatif.

Dampak Positif perkembangan IPTEK
1. Memberikan berbagai kemudahan
Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Namun, dampak dari perkembangan IPTEK juga berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan kehidupan sehari-hari. Semakin majunya teknologi membuat jarak yang jauh menjadi dekat dan jarak yang dekat menjadi jauh. Dahulu masyarakat mengirim uang jarak jauh menggunakan wesel pos, kini sudah menggunakan e-banking atau transfer. Sehingga aktifitas pengiriman uang dapat lebih cepat di laksanakan tanpa memakan waktu yang lama. Ini adalah contoh efek positif perkembangan IPTEK di dalam membantu aktifitas manusia.

2. Mempermudah meluasnya berbagai informasi.
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi kita akan serba ketinggalan. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik berkembang pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus bisa dan selalu mendapatkan berbagai informasi. Pada masa dahulu, mahasiswa harus membaca berbagai macam buku sebagai sumber untuk mendapat informasi yang diinginkan. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah mulai ditinggalkan, mereka lebih senang mencari informasinya melalui media internet yang menyediakan layanan untuk pencarian yang mempercepat waktu dan membuat lebih efisien.

3. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
         Komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan IPTEK, peralatan elektronik seperti komputer, internet, dan handphone (Hp) sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umur juga dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan IPTEK di era globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita.

Dampak negatif perkembangan IPTEK
1. Mempengaruhi pola berpikir
         Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang konsumtif dan penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Hal ini sangat berdampak buruk terhadap pola berpikir masyarakat. Dewasa ini perkembangan pada teknologi dan komunikasi berpengaruh pada anak di bawah umur. Maraknya jejaring sosial yang ada membuat mereka terjerumus dalam pertemanan yang buruk. Apalagi adanya kejadian kejahatan melalui media jejaring sosial. Anak-anak biasanya belum bisa membedakan mana yang baik dan buruk bagi mereka. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita disajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik.

2. Hilangnya budaya Tradisional
         Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat hilangnya budaya anak-anak bermain permainan tradisional. Anak-anak sekarang cenderung lebih menyukai permainan berbasis online daripada bermain di lapangan. Permainan online yang digemari sering membuat anak lupa waktu dan tidak tertarik pada pelajaran sekolah. Orang tua harus bisa mengontrol dan mengawasi anak supaya tidak mengubah pola pikiran mereka kearah yang negatif.

3. Banyak menimbulkan berbagai kerusakan
         Indonesia di kenal sebagai Negara yang kaya akan sumber istilah dan kosakata namun akhir-akhir ini, bahasa Indonesia mengalami transisi atau perubahan. Penggunaan bahasa gaul sangat diminati oleh masyarakat. Dengan semakin berkembangannya ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia,maka informasi, juga komunikasi di indonesia pun sudah berkembang. Di era globalisasi pada masa sekarang ini, kita harus bisa mengenal dan memahami berbagai perkembangan IPTEK, namun masih banyak yang kurang memahami dengan perkembangan bahasa Indonesia secara keseluruhan. Perkembangan IPTEK memberikan arti yang sangat positif, tidak sedikit pula yang membawa dampak negatif. Kita juga tidak mengetahui kapan bahasa Indonesia dianggap sebagai bahasa yang universal. (Eyang Ageng Sastranegara)

Referensi : http://semangatbelajar.com/fungsi-bahasa/


Nama   : Suhadi Daru Saputro
NPM   : 16209280
Kelas   : 3ea16
Jurusan: manajemen

Jumat, 06 April 2012

tugas bahasa indonesia 2

PERANAN ORGANISASI  INTERN pada PT INDOSAT, TBK  

 ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang diterapkan dalam rangka penerimaan organisasi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis SWOT

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dipilih strategi yang akan dilaksanakan dengan pendekatan – pendekatan sebagai berikut:
· Strategi fokus artinya dipilih alternatif yang berada pada kwardan yang sama dengan fokus tujuan yang akan dicapai, yakni pada peta kekuatan organisasi
· Strategi gabungan atau strategi mix atau strategi multi, artinya ada empat strategi yang dilakukan secara simultan, yakni dengan memilih satu strategi dari tiap kwadran yang saling terkait atau yang mendukung strategi utama atau fokus.

Dasar penentuan atau pemilihan alternatif adalah strategi yang paling efektif dalam mencapai sasaran kinerja yang telah ditetapkan dan murah biayanya serta paling praktis pelaksanaannya.


KATA  PENGANTAR



           Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang PERANAN ORGANISASI  INTERN pada PT INDOSAT, TBK  Untuk masyarakat, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang PT INDOSAT, TBK kantoran yang sangat jelas dijelaskannya. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.







                                                                                                                       



                                                                                                                 Jakarta, 28 maret 2012

                                                                                                                                   

Penyusun



BAB 1
PENDAHULUAN




1.1.   Latar Belakang Masalah.

Perkembangan  dunia  ekonomi  yang  semakin  cepat  menuntut  suatu pengelolaan perusahaan yang baik. Karena persaingan dalam dunia usaha saat ini sangat ketat, untuk menghadapinya semua pihak yang terlibat di dalamnya harus  melakukan  kegiatan  usahanya  secara  efektif  dan  seefisien  mungkin, agar mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin.

Era  globalisasi  telah  banyak  memberikan  harapan  yang  sangat  besar untuk  terbukanya  jalan  yang  lebih  luas  bagi  suatu  perusahaan  untuk  berani melangkah  kedepan.  Kemajuan  dalam  bidang  teknologi  pun  juga  sudah sangat  berkembang pesat. Baik didaerah  maupun dikota,  telah banyak usaha- usaha jasa yang menggunakan teknologi-teknologi modern. Disaat persaingan yang  semakin  ketat,  tentunya  perusahaan  memerlukan  penelitian  kembali terhadap  kinerja  perusahan  tersebut  apakah  memerlukan  perbaikan  pada kinerja  yang  sudah  ada  ataukah  lebih  meningkatkan  kinerja  yang  telah  ada pada perusahaan tersebut.

Dengan  membahas  PERANAN ORGANISASI  INTERN pada PT INDOSAT, TBK  akan  dapat  diketahui  posisi perkembangan  serta  perubahan  terhadap organisasi yang sedang  terjadi  maupun  yang  telah  terjadi. Laporan organisasi memberikan informasi  posisi  dan  kondisi suatu  perusahaan  yang  akan  tetapi laporan  tersebut  perlu  kita  analisa  lebih  lanjut  dengan  alat  analisa organisasi yang  ada  untuk mendapatkan  informasi yang lebih berguna  dan lebih  spesifik dalam menjelaskan posisi dan kondisi organisasi suatu perusahaan.

Analisis-analisis swot pada PT indosat
Strength:
Kekuatan Indosat antara lain terdapat pada: hak duopoli yang dimilikinya, pengalaman mengelola bisnis telekomunikasi internasional, kekuatan manajemen dan budaya perusahaan, rangkaian produk dan jasa yang luas, teknologi yang mutakhir pada peralatannya, kualitas produk dan jasa, serta citra perusahaan yang baik.
Weakness:
Kelemahan Indosat antara lain terdapat pada: kurangnya kebiasaan bersaing secara ketat akibat kenikmatan hak duopoli yang dimilikinya, rentannya likuiditas perusahaan akibat besarnya kewajiban yang dimilikinya, dan diversifikasi yang berlebihan seperti pada perusahaan anak dan afiliasi yang kurang menguntungkan.                     Oppurtunities:
Peluang bagi Indosat antara lain: besarnya pasar domestik yang belum tergarap, perluasan usaha baru yang melingkupi bisnis inti yang cukup menguntungkan, dan bisnis telekomunikasi global yang cukup menjanjikan.
Threat:
Ancaman bagi Indosat antara lain: masuknya pendatang baru terutama dari luar negeri sehubungan akan berakhirnya hak duopoli, kompetisi global yang memasuki pasar domestik, dan krisis ekonomi yang melanda Indonesia.

1.2. Dasar Teori

 Perencanaan dan Strategi Telekomunikasi
Dewasa ini tantangan yang dihadapi oleh operator telekomunikasi adalah strategi yang tepat untuk menghadapi deregulasi yang mengarah ke kompetisi yang sehat (baca: sengit).
Selain itu operator telekomunikasi dihadapkan pada kenyataan kalau pasar telekomunikasi akan berubah dengan cepat yang dipicu teknologi yang modern, seperti pengenalan teknologi 3G & 4G (wireless), migrasi ke platform IP (all-IP), dan juga penggelaran teknologi broadband yang luas.
Penggunaan internet yang meluas telah mengubah telah mengubah aspek komersial operasi dalam industri, dari iklan, sales dan customer care, kesempatan telecommuting buat karyawan, dan komunikasi karyawan.
Operator telekomunikasi harus memilih strategi yang efektif ditengah perang harga dan level churn yang tinggi. Incumbent mau tidak mau harus merangkul kompetisi di tengah deregulasi ini. Dan agar berhasil, operator telekomunikasi harus memilih dan mengambil langkah (resiko) strategis, dan meminimalkan blunder.
Strategi yang harus dicermati yakni mulai dari distribusi, harga, performance, customer service, manajemen teknologi, ekspansi bisnis, kepemimpinan biaya, dan strategi pendanaan.
Strategi yang bisa dilakukan oleh incumbents di antaranya adalah:
  1. Fokus ke pelanggan melalui penggelaran teknologi baru (Customer focus deployment of new technology).
  2. Menyediakan kualitas layanan yang tertinggi (providing highest quality service), jika tidak bisa mengancam posisi brand produknya dan ditinggalkan pelanggannya.
  3. Tarif yang agresif dan penghematan biaya tanpa menciptakan perang harga yang berjangka lama (Aggressive price and cost cutting without creating long-term price wars).
  4. Dukungan manajemen untuk mengambil resiko terkait strategi yang dijalankannya (Management’s willingness to take a risk)
Tren  menarik yang dilakukan operator telekomunikasi untuk strategi growth mereka adalah merger dan akuisisi.
Strategi yang juga penting bagi Operator telekomunikasi dalam mencapai tujuannya adalah bagaimana perusahaan melihat letak (positioning) dari perusahaan (unit bisnisnya) dengan memperhatikan ukuran pasar (market size) dan pangsa pasar (market share). Alat yang berguna untuk menentukan positioning dari (portofolio) perusahaan adalah matriks Boston Consulting Group (BCG).
Matriks Boston Consulting Group (BCG)
Matriks Boston Consulting Group (BCG) adalah sebuah alat (matriks) yang dikembangkan oleh perusahaan konsultasi manajemen swasta yang berbasis di Boston. Matriks ini secara khusus dirancang untuk membantu upaya-upaya perusahaan multidivisional dalam merumuskan strategi yang tepat terhadap masing-masing divisi (unit bisnis) yang dimilikinya.1
Matriks BCG secara grafis menggambarkan perbedaan antardivisi dalam hal posisi pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industri. Matriks BCG memungkinkan sebuah organisasi multidivisional mengelola portofolio bisnisnya dengan cara mengamati posisi pangsa pasar relatif dan pertumbuhan industri dari setiap divisi relatif terhadap semua divisi lain di organisasi.

Gambar . Matriks Boston Consulting Group (BCG).1

Penjelasan dari setiap kuadran dalam matriks BCG:1.
Question Marks: divisi-divisi di kuadran I memiliki posisi pangsa pasar yang relatif rendah, namun mereka bersaing di industri dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi. Bisnis ini dinamakan tanda tanya (Question Marks) karena organisasi harus memutuskan apakah hendak memperkuat bisnis dengan strategi yang intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, atau pengembangan produk), atau menjualnya.
Star: Bisnis-bisnis di kuadran II (Bintang atau “Star”) menggambarkan peluang pertumbuhan dan profitabilitas jangka panjang terbaik organisasi. Divisi dengan pangsa pasar yang relatif tinggi dan tingkat pertumbuhan industri yang tinggi harus memperkuat investasi yang substansial untuk memperkuat atau mempertahankan posisi dominan mereka.
Cash Cow: divisi-divisi yang berada di kuadran III memiliki posisi pangsa pasar yang relatif tinggi tetapi bersaing di Industri dengan tingkat pertumbuhan yang rendah. Dinamakan Sapi Perah Kas (Cash cow) karena divisi ini menghasilkan cash-inflow yg melebihi kebutuhan dan sering “diperah”. Pengembangan produk atau diversifikasi bisa menjadi strategi yang menarik, namun ketika Cash Cow melemah, penciutan atau divestasi bisa jadi lebih sesuai.
Dog: Divisi-divisi di Kuadran IV organisasi memiliki posisi pangsa pasar yang relatif rendah dan bersaing dalam industri yang tumbuh lambat atau sama sekali tidak tumbuh. Divisi-divisi inilah yang dinamakan Anjing (Dog) dalam portofolio perusahaan. Oleh karena posisi internal dan eksternal mereka yang lemah, bisnis ini seringkali dilikuidasi, didivestasi atau dipangkas melalui penciutan.

Analisa keuangan Indosat (bulan ke-9 tahun 2010).

Gambar. Pendapatan operasional Indosat.6

Dari gambar di atas bisa disimpulkan kalau pendapatan utamanya Indosat yakni dari bisnis Cellular mendapat kenaikan sebesar 16.6%, sementara pendapatan dari bisnis Indosat yang lain yakni MIDI dan Fixed Telecommunication turun. Perlu dicari strategi apa yang tepat agar keberadaan bisnis yg lain selain Cellular tidak malahan membebani bisnis utamanya, dan bahkan bisa memberikan nilai tambah yang berarti kepada Indosat. Berdasarkan informasi laporan keuangan Indosat diketahui bahwa salah satu faktor penyebab turunnya pendapatan di Fixed Telecommunication adalah penurunan dari non-Indosat originated traffic disamping pendapatan FWA yang menurun. Sementara penurunan pendapatan dari bisnis MIDI disebabkan oleh meningkatnya tekanan kompetisi yang berimbas pada pengetatan tarif Internet, IPVPN, MPLS dan jasa Leased Line.

Analisa operasional Indosat.

Total cellular Subscriber.

Gambar  Total subscriber seluler Indosat & XL-Axiata. 4&5
Dari gambar di atas terlihat bahwa jumlah subscriber Indosat untuk Full year 2010 sudah semakin didekati oleh XL-Axiata, ini artinya sebagai incumbent operator nomor 2, Indosat tidak boleh lengah dan perlu mempersiapkan berbagai strategi yang tepat di tahun ini agar posisinya tidak disalip oleh XL-Axiata.

BTS.
Gambar Jumlah BTS Indosat & XL-Axiata. 4&5

Dari segi jumlah BTS ternyata Indosat masih tertinggal dibanding kompetitor terdekatnya yakni XL-Axiata.

Beberapa tren bisnis Telekomunikasi di Indonesia.

Untuk mempertajam analisa strategi Indosat ke depannya di bab ini ditampilkan hasil riset dari Frost & Sullivan, ICT Consulting Practice, yang berjudul “The Indonesian Telecommunication Industry”, 2010. Berikut beberapa potret Telekomunikasi Indonesia di 2010 dan juga tren industri wireless ke depannya.9

1. Average Revenue Per User (ARPU) .

Average Revenue Per User (ARPU) blended dari operator telekomunikasi di Indonesia terus turun semenjak 2006, hingga ke level 3.33 USD di 2010. Hal ini menunjukkan tren komunikasi suara dan SMS yang mulai mengalami perlambatan.
 
Gambar  1. Average Revenue Per User (ARPU) operator telekomunikasi di Indonesia.9

Perumusan dan perencanaan strategi Indosat

Dari pembahasan bab sebelumnya dapat disimpulkan kalau Indosat mengalami  beberapa permasalahan sebagai berikut:

a.     Menambah jumlah network (Network Expansion) .

Untuk bisnis Cellular, pendapatan meningkat, akan tetapi jumlah pelanggan semakin didekati pesaing terdekatnya yakni XL-Axiata. Indosat mempunyai jumlah BTS yang jauh lebih sedikit dibandingkan kompetitor terdekatnya, hal ini secara tidak langsung berpengaruh ke kualitas network yang diberikan Indosat kepada pelanggannya.
Indosat bisa belajar dari strategi XL-Axiata dalam melesatkan pertumbuhan pelanggannya. Hasnul Suhaimi, CEO XL-Axiata, menggambarkan strateginya dengan istilah 123, artinya ia ingin menjadikan XL-Axiata nomor 1 dalam kualitas jaringan dan layanan, nomor 2 dalam revenue share, dan itu harus dicapai dalam waktu 3 tahun. Terbukti dari 3 tahun semenjak kepemimpinannya (2006), XL-Axiata mampu mendekati jumlah pelanggan Indosat. Semenjak TM Malaysia masuk ke XL, XL gencar membangun jaringan ke seluruh Indonesia, mengejar ketertinggalan dari operator-operator lain. Dengan bekal desain yang dipersiapkan sejak 2004, tim network di bawah kepemimpinan Dian Siswarini, Director of Network Services, mempercepat pengembangan jaringan secara spartan. Bahkan pada tahun 2007, XL mampu membangun hingga 5000 menara BTS dalam satu tahun. Hingga kini, bukan hanya mengejar, tetapi bahkan XL sudah mampu melampaui Indosat dalam hal jumlah BTS-nya.

b.     Mencari kurva-S baru.

Disisi lain ARPU yang terus turun (didominasi voice dan SMS) menekankan urgensi diperlukannya mencari sumber pertumbuhan pendapatan yang baru.
Dalam blog pribadinya, CEO XL-Axiata menerangkan pertumbuhan di XL-Axiata dengan menggunakan kurva-S, seperti gambar di bawah:
Gambar  S-Curve untuk pertumbuhan XL-Axiata.3


Angka 1 dan 2 adalah menunjukkan proses pertumbuhan XL, dan terus berlanjut hingga angka ke-3. Pertumbuhan ini yang menyebabkan XL-Axiata bisa mengejar ketertinggalan jumlah pelanggan dibandingkan Indosat. Namun kini XL-Axiata sudah mendekati kondisi mature, artinya masa kejayaan voice dan SMS lambat laun sudah mulai menurun.
Kondisi yang sama dialami Indosat, yakni Indosat sudah mendekati masa mature (untuk layanan voice dan sms). Dalam kondisi seperti ini, Indosat mesti berpikir keras untuk terus tumbuh, karena kalau tidak tumbuh maka pelan namun pasti akan stagnan atau melemah lalu mati. Pada kondisi mendekati maturity seperti ini, perusahaan harus segera semaksimal mungkin mencari sumber pertumbuhan baru (second “S Curve”).Bagi perusahaan operator layanan seluler, sumber pertumbuhan selain dari layanan voice dan SMS harus segera dicari. Selanjutnya, satu hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan adalah efisiensi baik belanja modal (capital expenditure) maupun biaya operasional (operating expenditure). Efisiensi perlu dilakukan agar perusahaan mendapatkan cash flow dan net income yang lebih besar. Jadi line of business yang sudah saturasi menjadi cash cow untuk digunakan membiayai investasi second “S Curve”.

c.      Menggenjot bisnis DATA (MIDI).

sektor bisnis yang potensial mendatangkan pertumbuhan pendapatan buat Indosat yakni Data (MIDI) khususnya IM2 malahan mencatat penurunan jumlah pelanggan dan jumlah link-nya. Strateginya adalah menggencot pertumbuhan pelanggan data (IM2)

d.    Strategi bisnis FWA Indosat (Analisa matriks BCG) .

untuk sektor bisnis Fixed Telecommunication yang paling menonjol adalah bisnis FWA Indosat yang pangsa pasarnya sangat kecil yakni sekitar 2% dari pangsa pasar FWA keseluruhan. Angka tersebut semakin kecil jika dibandingkan dengan pasar pelanggan wireless secara keseluruhan. Sementara dari gambar 4.2 terlihat kalau pasar wireless secara total tumbuh diatas 20%.
Dalam matriks BCG posisi dari divisi FWA Indosat sendiri bisa diletakkan di kuadran I (Question Marks), Hal ini dikarenakan divisi FWA Indosat mempunyai pangsa pasar yang sangat kecil di tengah-tengah industri wireless yang bertumbuh pesat.
Gambar Analisa Matriks BCG untuk divisi FWA Indosat

Indosat harus memutuskan apakah hendak memperkuat bisnis Divisi FWA dengan strategi yang intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, atau pengembangan produk), atau menjualnya.
Dalam sebuah kesempatan, Presiden Direktur Indosat Harry Sasongko, mengaku  ingin mengoptimalkan bisnis FWA (StarOne)  agar tidak menjadi aset tidur yang memberatkan perusahaan. Saat ini pilihan yang tersedia adalah mencari mitra strategis atau melepas sebagian kepemilikan di StarOne. Sedangkan berharap induk usaha, Qatar Telecom, untuk menginjeksi dana sepertinya hal yang mustahil karena fokus selama ini ke jasa seluler. Indosat sendiri belum bisa mengungkap strategi apa yang akan dipakai, karena masih melakukan pengkajian terlebih dahulu.10
Alternatif strategi lain yang juga menarik adalah mengoptimalkan Starone untuk pelanggan Data, mengingat potensi pertumbuhan data yang sangat potensial.

BAB 2

Sejarah indosat 
Sejarah panjang PT. Indonesia Satelite Corporation Tbk (Indosat) menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar setelah Telkom. Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing mulai beroperasi pada tahun 1969. Kemudian pada tahun 1980 Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara.

Pemerintah Indonesia kemudian mendirikan PT. Satellite Palapa Indonesia (Satellindo) pada tahun 1993 yang kemudian pengawasan di bawah PT. Indosat.

Pada tahun 1994 Satellindo mulai beroperasi sebagai operator GSM. Pendirian Satellindo sebagai anak perusahaan Indosat menjadikan perusahaan itu sebagai operator GSM pertama di Indonesia yang mengeluarkan kartu prabayar Mentari dan Pasca bayar Matrix.

Indosat merupakan perusahaan telekomunikasi dan multimedia terbesar kedua di Indonesia untuk jasa seluler (satellindo, IM3, StarOne). Layanan seluler bagi Indosat merupakan layanan yang memberikan penerimaan paling besar, yakni hingga 75 % dari seluruh penerimaan.

Pada tahun 1994 Indosat memperdagangkan dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya Bursa Efek Singapura dan New York Stock Exchange.

Indosat merupakan perusahaan pertama yang menerapkan obligasi dengan konsep syariah pada tahun 2002. Setelah itu, implementasi obligasi syariah Indosat mendapat peringkat AA+.

Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi di Indonesia.

Tahun 2001 Indosat mendirikan PT. Indosat Multi Media Mobile (IM3) dan menjadi pelopor GPRS dan multimedia di Indonesia. Pada tahun yang sama Indosat memegang kendali penuh PT. Satellite Palapa Indoensia (Satellindo).

Kebijakan pasar bebas itu mendorong Pemeirntah Indonesia menjual 41,94 persen saham Indosat ke Singapore Technologies Telemedia Pte.Ltd pada tahun 2002, dengan demikian Indosat kembali menjadi PMA. Pada november 2003 Indosat mengakuisisi PT. Satellindo, PT. IM3 dan Bimagraha.

Struktur Organisasi Indosat
Struktur Organisasi dan Karyawan

Status Karyawan
Catatan: Jumlah karyawan per 31 Desember 2008 adalah 7.700 karyawan.

BAB 3

SARAN-SARAN.
Indosat harus menambah jumlah jaringannya (BTS) karena jumlah BTS berkorelasi dengan kualitas network, kualitas network berkaitan dengan kualitas layanan yang diberikan Indosat terhadap pelanggannya. Kualitas layanan Indosat berkaitan dengan kesetiaan pelanggan Indosat terhadap Indosat. Apalagi di Indonesia untuk mengganti kartu dan potensi kartu hangus (churn rate) sangat tinggi, jadi apabila tidak pandai-pandai menjaga kualitas network, maka pelanggan berpotensi untuk berpindah ke operator lain.
Indosat menyadari kalau pertumbuhan layanan utama yang didominasi voice dan SMS sudah mendekati mature, maka harus dicari layanan baru selain layanan voice dan SMS. Salah satu layanan yang bisa dioptimalkan adalah DATA. Indosat mesti menggenjot pertumbuhan pelanggan datanya, baik melalui seluler (misal menggenjot pertumbuhan pelanggan Blackberry), maupun dari anak perusahaan datanya, yakni IM2. Terkait divisi FWA-nya, Indosat diharapkan melakukan terobosan agar tidak menjadi aset tidur yang memberatkan perusahaan.


 

 

Daftar pustaka

1. David, Fred R; Manajemen Strategis Buku 1 Edisi 12, 2009, Salemba Empat .
4. Indosat FY10 Result
5. XL FY10 Result
6. Indosat info memo 09M2010
7. XL 09M10 Info memo
11. Kasali, Rhenald; Cracking Zone, 2010, Gramedia Pustaka Utama.
12. www.indosat.com