Nama : Suhadi Daru Saputro
NPM :
16209280
Kelas : 3ea16
Jurusan: manajemen
Kelas : 3ea16
Jurusan: manajemen
PENGARUH PENGGUNAAN BAHASA GAUL TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.
Seiring
dengan perkembangan zaman ke zaman khususnya di Negara Indonesia semakin
terlihat pengaruh yang diberikan oleh bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia
dalam penggunaan tata bahasanya. Penggunaan bahasa gaul oleh masyarakat luas
menimbulkan dampak negatif terhadap perkembangan bahasa Indonesia sebagai
identitas bangsa pada saat sekarang dan masa yang akan datang. Dewasa ini,
masyarakat sudah banyak yang memakai bahasa gaul dan parahnya lagi generasi
muda Indonesia juga tidak terlepas dari pemakaian bahasa gaul ini. Bahkan
generasi muda inilah yang banyak memakai bahasa gaul daripada pemakaian bahasa
Indonesia. Untuk menghindari pemakaian bahasa gaul yang sangat luas di
masyrakat, seharusnya kita menanamkan kecintaan dalam diri generasi bangsa
terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Dalam pergaulan
internasional, bahasa Indonesia mewujudkan identitas bangsa Indonesia. Seiring
dengan munculnya bahasa gaul dalam masyarakat, banyak sekali dampak atau
pengaruh yang ditimbulkan oleh bahasa gaul terhadap perkembangan bahasa
Indonesia sebagai identitas bangsa diantaranya sebagai berikut:.
1. Eksistensi
Bahasa Indonesia Terancam Terpinggirkan Oleh Bahasa Gaul
Berbahasa sangat erat kaitannya dengan budaya sebuah generasi. Kalau generasi negeri ini kian tenggelam dalam pembususkan bahasa Indonesia yang lebih dalam, mungkin bahasa Indonesia akan semakin sempoyongan dalam memanggul bebannya sebagai bahasa nasional dan identitas bangsa. Dalam kondisi demikian, diperlukan pembinaan dan pemupukan sejak dini kepada generasi muda agar mereka tidak mengikuti pembusukan itu. Pengaruh arus globalisasi dalam identitas bangsa tercermin pada perilaku masyarakat yang mulai meninggalkan bahasa Indonesia dan terbiasa menggunakan bahasa gaul. Saat ini jelas di masyarakat sudah banyak adanya penggunaan bahasa gaul dan hal ini diperparah lagi dengan generasi muda Indonesia juga tidak terlepas dari pemakaian bahasa gaul. Bahkan, generasi muda inilah yang paling banyak menggunakan dan menciptakan bahasa gaul di masyarakat.
Berbahasa sangat erat kaitannya dengan budaya sebuah generasi. Kalau generasi negeri ini kian tenggelam dalam pembususkan bahasa Indonesia yang lebih dalam, mungkin bahasa Indonesia akan semakin sempoyongan dalam memanggul bebannya sebagai bahasa nasional dan identitas bangsa. Dalam kondisi demikian, diperlukan pembinaan dan pemupukan sejak dini kepada generasi muda agar mereka tidak mengikuti pembusukan itu. Pengaruh arus globalisasi dalam identitas bangsa tercermin pada perilaku masyarakat yang mulai meninggalkan bahasa Indonesia dan terbiasa menggunakan bahasa gaul. Saat ini jelas di masyarakat sudah banyak adanya penggunaan bahasa gaul dan hal ini diperparah lagi dengan generasi muda Indonesia juga tidak terlepas dari pemakaian bahasa gaul. Bahkan, generasi muda inilah yang paling banyak menggunakan dan menciptakan bahasa gaul di masyarakat.
2. Menurunnya
Derajat Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia masih sangat muda usianya
dibandingkan dengan bahasa lainya, tidak mengherankan apabila dalam sejarah
pertumbuhannya, perkembangan bahasa asing yang lebih maju. Seperti kita ketahui
bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini dikuasai oleh bangsa-bangsa
barat. Merupakan hal yang wajar apabila bahasa mereka pula yang menyertai
penyebaran ilmu pengetahuan tersebut ke seluruh dunia. Indonesia sebagai Negara
yang baru berkembang tidak mustahil menerima pengaruh dari Negara asing.
Kemudian masuklah ke dalam bahasa Indonesia istilah-istilah kata asing karena
memang makna yang dimaksud oleh kata-kata asing tersebut belum ada dalam bahasa
Indonesia. Sesuai sifatnya sebagai bahasa represif, sangat membuka kesempatan
untuk itu. Melihat kondisi seperti ini, timbullah beberapa anggapan yang tidak
baik. Bahasa Indonesia dianggap sebagai bahasa yang miskin, tidak mampu
mendukung ilmu pengetahuan yang modern. Pada pihak lain muncul sikap
mengagung-agungkan bahasa inggris dan bahasa asing lainnya. Dengan demikian
timbul anggapan mampu berbahasa inggris atau bahasa asing merupakan ukuran
derajat seseorang. Akhirnya motivasi untuk belajar menguasai bahasa asing lebih
tinggi daripada belajar dan menguasai bahasa sendiri. Kenyataan adanya efek
social yang lebih baik bagi orang yang mampu berbahasa asing daripada berbahasa
Indonesia, hal ini lebih menururnkan lagi derajat bahasa Indonesia di mata
orang awam.
persaingan
global semakin membuat setiap manusia di muka bumi ini berlomba – lomba untuk
menjadi yang lebih baik. setiap manusia harus bisa menjadi mobile
decession maker. tidak hanya itu, waktu, yang menjadi pemakan zaman nomor
satu di dunia pun memaksa manusia untuk bisa thing outside the box.
zaman
sekarang, hanya bisa menggunakan satu bahasa saja sangatlah sulit untuk bisa
masuk dalam global competition. apalagi posisi negara kita yaitu
sebagai negara berkembang yang masih memerlukan bantuan dan kontribusi dari
negara lain khususnya negara maju.
dan dengan apakah agar kontribusi itu bisa diterima ??? apalagi kalaubukanBAHASA . setiap individu setidaknya bisa menggunakan bahasa asing atau bahasa internasional. kita tahu bahwa bahasa internasional Bahasa Inggris.untuk bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang dari negara lain, orang tersebut pasti menggunakan bahasa inggris. tidak terkecuali orang indonesia.bahasa inggris, dimana merupakan bahasa asing di negara indonesia, mempunyai peranan besar bagi indonesia itu sendiri. pengaruh yang diberi pun beraneka ragam. ada yang memberikan pengaruh positif dan tidak jarang juga ada yang meberikan pengaruh negatif.dengan keberadaan bahsasa inggris ( bahasa asing ) sebagai bahasa internasional, pendidikan indonesia mulai dari taman bermain sampai dengan universitas memiliki kurikulum dan pelajaran tentang bahasa inggris. ini dilakukan agar sumber daya manusia indonesia dapat ikut andil dalam globalisasi dunia. pengaruh yang cukup positif bukan.pengaruh negatif dari bahasa asing itu sendiri ada. belakangan ini, pengaruh negatif dari bahasa asing tersebut sudah terlihat. seperti pada perkembangan anak. cara pemakaian bahasa belakang ini yang sedang populer di semua kalangan adalah penggunaan bahasa campur aduk. bahasa indonesia dikombinasikan dengan bahasa asing. banyak anak – anak sekarang yang merasa lebih percaya diri dan gaul jika menggunakan bahasa campur aduk tersebut. ini jelas mengurangi kekaedahan dan keabsahan akan bahasa indonesia yang menjadi bahasa persatuan itu sendiri. sejarah juga mencatat, bahwa presiden pertama republik indonesia, soekarno pernah menggunakan tiga bahasa sekaligus dalam pidatonya. dalam pidatonya tersebut, beliau menggunakan bahasa indonesia, yang dicampuradukan dengan bahasa sunda dan bahasa belanda. Tidak hanya soekarno, aktivis nasional soe hok gie, dalam bukunya catatan demostran, biasa mencampur bahasa indonesia dengan bahasa inggris.itu pun berlangsung pada buku – buku lain sampai sekarang bukan ???jadi, ada dua pengaruh bahasa asing terhadap bahasa indonesia itu sendiri, yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. pengaruh negatif itu sendiri terlihat pada perkembangan anak yang tidak lagi memperdulikan keabsahan bahasa indonesia.
dan dengan apakah agar kontribusi itu bisa diterima ??? apalagi kalaubukanBAHASA . setiap individu setidaknya bisa menggunakan bahasa asing atau bahasa internasional. kita tahu bahwa bahasa internasional Bahasa Inggris.untuk bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang dari negara lain, orang tersebut pasti menggunakan bahasa inggris. tidak terkecuali orang indonesia.bahasa inggris, dimana merupakan bahasa asing di negara indonesia, mempunyai peranan besar bagi indonesia itu sendiri. pengaruh yang diberi pun beraneka ragam. ada yang memberikan pengaruh positif dan tidak jarang juga ada yang meberikan pengaruh negatif.dengan keberadaan bahsasa inggris ( bahasa asing ) sebagai bahasa internasional, pendidikan indonesia mulai dari taman bermain sampai dengan universitas memiliki kurikulum dan pelajaran tentang bahasa inggris. ini dilakukan agar sumber daya manusia indonesia dapat ikut andil dalam globalisasi dunia. pengaruh yang cukup positif bukan.pengaruh negatif dari bahasa asing itu sendiri ada. belakangan ini, pengaruh negatif dari bahasa asing tersebut sudah terlihat. seperti pada perkembangan anak. cara pemakaian bahasa belakang ini yang sedang populer di semua kalangan adalah penggunaan bahasa campur aduk. bahasa indonesia dikombinasikan dengan bahasa asing. banyak anak – anak sekarang yang merasa lebih percaya diri dan gaul jika menggunakan bahasa campur aduk tersebut. ini jelas mengurangi kekaedahan dan keabsahan akan bahasa indonesia yang menjadi bahasa persatuan itu sendiri. sejarah juga mencatat, bahwa presiden pertama republik indonesia, soekarno pernah menggunakan tiga bahasa sekaligus dalam pidatonya. dalam pidatonya tersebut, beliau menggunakan bahasa indonesia, yang dicampuradukan dengan bahasa sunda dan bahasa belanda. Tidak hanya soekarno, aktivis nasional soe hok gie, dalam bukunya catatan demostran, biasa mencampur bahasa indonesia dengan bahasa inggris.itu pun berlangsung pada buku – buku lain sampai sekarang bukan ???jadi, ada dua pengaruh bahasa asing terhadap bahasa indonesia itu sendiri, yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. pengaruh negatif itu sendiri terlihat pada perkembangan anak yang tidak lagi memperdulikan keabsahan bahasa indonesia.
Contoh-contoh
dampak negative masuknya bahasa asing selain diatas antara lain:
- Anak-anak mulai mengentengkan/menggampangkan untuk belajar bahasa Indonesia.
- Rakyat Indonesia semakinlama kelamaan akan lupa kalau bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan.
- Anak-anak mulai menganggap rendah bacaan Indonesia.
- Lama kelamaan rakyat Indonesia akan sulit mengutarakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
- mampu melunturkan semangat nasionalisme dan sikap bangga pada bahasa dan budaya sendiri.
Contoh-Contoh
pengaruh positif bahasa asing bagi perkembangan anak antara lain :
- mampu meningkatkan pemerolehan bahasa anak.
- semakin banyak orang yang mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris maka akan semakin cepat pula proses transfer ilmu pengetahuan
- menguntungkan dalam berbagai kegiatan (pergaulan internasional, bisnis, sekolah).
- anak dapat memperoleh dua atau lebih bahasa dengan baik apabila terdapat pola sosial yang konsisten dalam komunikasi, seperti dengan siapa berbahasa apa, di mana berbahasa apa, atau kapan berbahasa apa.
- anak akan melalui tahap perkembangan bahasa yang relatif sama meskipun setiap anak dapat mencapai tahap-tahap tersebut pada usia yang berbeda.
- sangat baik untuk kondisi fisik dan kemampuan kerja otak.
sumber :
arifsubekti.wordpress.com
http://www.natalizer.co.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar